Friday, November 2, 2007

Nasib

Siapa sebenarnya yang menentukan nasib manusia di dunia ini? Bagaimana pula dengan nasib manusia di akhirat? Bagi banyak di antara kita, nasib atau takdir memang bagai misteri tak terpecahkan. Banyak pertanyaan muncul bila kita mulai memikirkan masalah ini. Misalnya, siapa yang menakdirkan seseorang menjadi baik atau jahat, kaya atau miskin? Lalu, bagaimana dengan umur manusia, sakit dan sehatnya, siapa yang menentukan? Tuhankah? Atau manusia itu sendiri?

Bila di satu sisi Tuhan telah menentukan takdir manusia, sehingga manusia hanya menjadi alat bagi kehendak-Nya, namun di sisi lain Dia mengganjar kebaikan manusia dengan pahala dan mengganjar keburukan manusia dengan dosa, maka sungguh Dia adalah Sang Mahazalim. Bukankah segala kebaikan dan keburukan itu terjadi atas kehendak-Nya? Tapi sebaliknya, bila Tuhan memasrahkan sepenuhnya takdir manusia ke tangan manusia itu sendiri, sungguh betapa kerdil kekuasaan-Nya, karena ada banyak hal yang bisa terjadi di luar kehendak-Nya.
Itulah dua “wajah” Tuhan yang kerap membingungkan kita, bahkan melimbungkan keyakinan kita. Namun benarkah “wajah”-Nya seperti itu?

No comments: